Minggu, 01 Juni 2025

Penyelam Asal Malaysia Alami Kecelakaan Selam di Situs The Canyon, Pulau Weh, Aceh

(The Canyon, Pulau Weh, Aceh | Foto: Sukaselam)

SUKASELAM.COM, Pulau Weh
- Berita duka kembali menimpa dunia selam. Seorang penyelam asal Malaysia,  Haikal Rafie Bin Halim (33 tahun), mengalami kecelakaan selam hingga meninggal, Sabtu (31/5) pagi, di destinasi selam populer Pulau Weh, Sabang, Aceh.

Korban mengalami kecelakaan selam di situs selam Pante Aneuk Seuke atau populer dikenal juga dengan nama The Canyon.

Korban yang dikenal merupakan penyelam berpengalaman, pagi itu sekitar pukul 09.30 melakukan penyelaman pagi bersama dengan dua rekannya sesama warga Malaysia, yakni Mai dan Libau.

Pagi itu, mereka bergabung dalam trip selam Rubiah Tirta Divers, dengan pemandu Wahyu Saputra.

Dikutip dari Serambinews dan berbagai media setempat (31/5), mereka telah menyelam dengan peralatan scuba diving sekira 20 menit di dalam laut, ketika tiba-tiba korban panik dan kemudian melakukan ascending secara cepat dari kedalaman sekira 30 meter.

Saat mencapai permukaan laut, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

Evakuasi cepat dilakukan oleh kru penyelaman dengan menggunakan speedboat ke tepi pantai Iboih. Tim pendamping penyelaman juga telah memberikan pertolongan dengan CPR.

Korban kemudian secepatnya di bawa ke Puskesmas Iboih, dan langsung mendapat penanganan medis melalui upaya RJP (resusitasi jantung paru), namun tidak menunjukkan tanda respon. Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 10.50 WIB.

Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, yang langsung turun ke lokasi setelah mendapat laporan peristiwa, membenarkan peristiwa ini.

"Sekitar 20 menit melakukan penyelaman pada kedalaman 30 meter. Kelompok tersebut diduga terseret arus bawah laut yang kuat. Korban dilaporkan panik dan mencoba naik ke permukaan tanpa mengikuti arahan penuh dari pemandu. Situasi tersebut diduga memicu kondisi kritis yang dialaminya," ujar Sukoco, seperti dikutip dari RRI (31/5). Menurut Sukoco, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kota Sabang untuk mendapat visum.

Situs selam Pante Aneuk Seuke atau The Canyon sendiri merupakan situs selam paling populer di Pulau Weh. Situs ini terletak di perairan Gampong Iboih. Terletak tak jauh di depan monumen Tugu Kilometer 0 Indonesia. Seperti karakter situs-situs selam lain di sekitar Pulau Weh dan pantai Iboih, The Canyon dikenal memiliki tantangan arus yang cukup kuat.

Situs selam ini berupa berupa hamparan terumbu karang subur, pada kedalaman 20-30 meter, yang dihuni banyak ikan karang dan pelagis. Terumbu karang didominasi kipas laut besar-besar sehingga, situs ini mirip sebuah hutan bawah laut yang rimbun dan padat. Di tengah perairan yang bening dan banyak ikan. Belum pernah ada catatan kecelakaan selam di lokasi ini. ***

Wahyuana

 

Minggu, 04 Mei 2025

A Chinese Diver Found Dead at Dive Site Kelapa Dua, Atol Kakaban

(Kelapa Dua Dive Site di Atol Kakaban, Berau | Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Berau – A 30-year-old woman Chinese diver who had a diving accident at the Kelapa Dua dive site, Atol Kakaban, Berau Regency, East Kalimantan Province, was found dead on Saturday (3/5) afternoon, said local search and rescue agency.

Selasa, 29 April 2025

Coral Bleaching di Raja Ampat Semakin Meluas

(Pemutihan karang di Sauwandarek House Reef, Raja Ampat | Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Raja Ampat - Pemutihan karang atau coral bleaching ditemukan semakin meluas di Raja Ampat. Jika pada 3 bulan lalu, coral bleaching hanya ditemukan di dua situs selam yaitu di Cape KRI dan Cape Mansuar.

Senin, 21 April 2025

Destinasi Selam Taman Laut Kima Tolitoli Terancam, Warga Tolak Pembangunan Dermaga Tambang

(Koleksi Cangkang Kima Berbagai Spesies di Taman Laut Kima Tolitoli | Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Konawe
- Dikutip dari Kendariinfo, warga di sekitar kawasan konservasi Taman Laut Kima Tolitoli, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menolak rencana pemerintah setempat untuk membangun dermaga tambang, untuk keperluan pengangkutan nikel dan batubara.

Sabtu, 05 April 2025

Survey Agoda 2025: Indonesia Destinasi Selam Favorit Asia, Terumbu Karang Paling Disukai

     (Melissa Garden, Raja Ampat |Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Jakarta - Platform travel online Agoda, baru-baru ini mengadakan survey pasar wisata selam Asia 2025. Survey digelar selama bulan Februari 2025 lalu. Survey untuk melihat preferensi dan motivasi para penyelam dalam menentukan pilihan destinasi dan tren. 

Minggu, 23 Februari 2025

Mengenal Zona Arlindo

      Zona Arlindo (dalam segi empat terumbu karang)

Apa itu Zona Arlindo?
Zona Arlindo atau Zona Arus Lintas Indonesia adalah zona oseanografi dan biogreografi bawah laut di wilayah tengah perairan Indonesia. Yaitu dari perairan Bali hingga Raja Ampat, dari perairan Filipina selatan hingga Pulau Rote. Pada wilayah perairan ini mengalir arus laut besar yakni Arus Lintas Indonesia (Indonesia Throughout Flow) dari Samudera Pasifik menuju ke Samudera Hindia. Pada wilayah ini terumbu karang tumbuh subur dan memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Serta dihuni banyak biota ikan dan mamalia laut dengan keanekaragaman spesies yang tinggi.

Senin, 03 Februari 2025

10 Situs Selam Paling Populer di Bali 2024

                                                          (Crystal Bay, Nusa Penida)

SUKASELAM.COM, Jakarta – Bali tetep menjadi destinasi wisata selam paling populer di Indonesia sepanjang 2024, meski pun pariwisata di Bali masih belum pulih sepenuhnya di banding sebelum pandemi 2020-2022. Namun, banyak situs selam menarik dan hampir semua tematik dunia bawah laut bisa ditemukan dalam penyelaman di Bali, pulau ini tetap menjadi pilihan menarik.

Sabtu, 01 Februari 2025

Dua Situs Selam Alami Coral Bleaching di Raja Ampat

 

 
(Coral Bleaching di Cape Mansuar, Raja Ampat)

SUKASELAM.COM, Jakarta
– Dua video singkat dari penyelam rekreasi secara tidak sengaja telah menunjukkan adanya pemutihan karang (coral bleaching) pada ekosistem terumbu karang di perairan Raja Ampat, Papua Barat.

Video singkat yang diambil dengan cara snorkeling itu hasil dari penyelaman pada akhir Desember 2024, akhir bulan lalu, tatkala pengambil video sedang liburan akhir tahun.