Senin, 04 Agustus 2025

Kenali Dive Site Sebelum Menyelam : Empat Jilid Database Situs Selam Indonesia Terbaru


SUKASELAM.COM, Jakarta
– Tahu dan mengenali situs selam sebelum turun menyelam, adalah salah satu ritual penting yang harus dilakukan setiap penyelam. Terutama bagi penyelam rekreasi.

Ada lima alasan mengapa penyelam harus sudah mengenali dive site sebelum turun, yakni:

1.      Alasan keamanan dan keselamatan: memahami dan mengenali lokasi dan kondisi sebuah situs selam akan membantu kita mempersiapkan diri mengantisipasi hal-hal yang berisiko sebelum turun. Untuk itu kita perlu tahu arus, kedalaman, dan potensi bahaya lain di setiap situs selam sebelum turun.

2.      Navigasi: mengenali tata letak lokasi penyelaman (lansekap) di permukaan maupun di dalam laut, akan membantu perencanaan navigasi penyelam lebih efektif dan menghindari tersesat.

3.      Marine life: pengetahuan data kehidupan bawah laut, karakter ekosistem, dan informasi biota laut di dalam, akan mengefektifkan penyelaman lebih bertujuan, dan mempromosikan praktik penyelaman yang bertanggung jawab. Misal, jika kamu sudah tahu di situs selam itu akan bertemu kawanan barakuda, maka kamu juga akan lebih siap bertemu arus kuat.

4.      Dive plan: memahami kondisi dan keterbatasan situs selam akan membantu penyelam dalam merencanakan penyelaman, termasuk menetapkan tujuan penyelaman, dan mengelola pasokan udara di dalam tabung selam, atau dalam mengatur nafas saat melakukan freediving.

5.      Emergensi: mengenali situs selam akan membantu kita mengantisipasi berbagai bahaya di lokasi, sekaligus merencanakan jika terjadi hal-hal yang seringkali muncul tidak terduga.

 Beberapa data dan informasi yang harus diketahui penyelam sebelum turun di sebuah situs selam:

1.      Kedalaman dan topografi

2.      Arus, suhu, dan kondisi kejernihan air (visibility)

3.      Kehidupan bawah laut dan karakter lain

4.      Strategi entri dan exit dalam penyelaman

5.      Regulasi lokasi

6.      Histori penyelaman dari situs selam

Dalam praktek, sebelum kita turun menyelam, guide selam atau dive master akan menjelaskan lebih detail tentang karakter sebuah situs selam melalui gambar/sketsa dan narasi. Namun, akan lebih baik jika sebelum kita turun, bahkan sebelum datang ke lokasi penyelaman, penyelam sudah punya referensi.

Guna memenuhi protokol ‘know the dive site before you dive’ tersebut, kami Sukaselam.com telah menerbitkan database situs-situs selam populer di seluruh Indonesia (lihat gambar di atas), yang berjudul Menyelami Indonesia Peta dan Data Situs Selam Kepulauan Nusantara.

Database ini terbagi dalam 4 Jilid buku yaitu Jilid I peta dan data Situs-situs selam di Jawa dan Sumatera; Jilid II peta dan data situs-situs selam di Bali dan Nusa Tenggara; Jilid III peta dan data situs-situs selam di Kalimantan dan Sulawesi; dan Jilid IV peta dan data situs-situs selam di Maluku dan Papua. 

Total ada lebih 3.000 situs selam populer di seluruh Kepulauan Indonesia. Sekira 80% di antaranya terletak di dalam kawasan Zona Arlindo, destinasi selam terbaik di dunia.

Karya ini menjadi data paling berharga dalam sains bawah laut perairan tropis Indonesia saat ini. 

Yang bukan hanya berguna bagi informasi penyelaman rekreasi dan pariwisata selam, melainkan juga menjadi platform yang sangat dibutuhkan dalam upaya monitoring ekosistem bawah laut Indonesia yang sangat luas dan sebagian besar masih misteri itu, untuk konservasi terumbu karang dan ekosistem laut, untuk pemantauan climate change global, dan mapping in situ ekosistem terumbu karang Indonesia.

Ada lebih 80 karakter penyelaman di dalam database ini. Dari mulai situs-situs terumbu karang subur dan sehat, situs-situs selam mamalia laut, ada lebih 600 situs selam terumbu buatan dengan berbagai macam metode dan teknologi, hingga situs-situs selam populer yang hanya bisa dijangkau dengan kapal pesiar selam. 

Data dilengkapi dengan koordinat lokasi. Database ini, juga menjadi karya pertama dalam sains kelautan di Indonesia yang mempelajari atol. Ada banyak atol sejati dan puluhan atol semu yang terdokumentasikan. Atol merupakan destinasi selam paling menarik, dan masih banyak yang belum diselami di Indonesia.

Data ini penting bagi kalangan industri wisata selam Indonesia, penyelam rekreasi, dive center, operator kapal pesiar selam, peneliti kelautan, guide selam, maupun para antusias kelautan lain.

Jika berminat bisa menghubungi kami. ***

Wahyuana

Minggu, 01 Juni 2025

Penyelam Asal Malaysia Alami Kecelakaan Selam di Situs The Canyon, Pulau Weh, Aceh

(The Canyon, Pulau Weh, Aceh | Foto: Sukaselam)

SUKASELAM.COM, Pulau Weh
- Berita duka kembali menimpa dunia selam. Seorang penyelam asal Malaysia,  Haikal Rafie Bin Halim (33 tahun), mengalami kecelakaan selam hingga meninggal, Sabtu (31/5) pagi, di destinasi selam populer Pulau Weh, Sabang, Aceh.

Korban mengalami kecelakaan selam di situs selam Pante Aneuk Seuke atau populer dikenal juga dengan nama The Canyon.

Minggu, 04 Mei 2025

A Chinese Diver Found Dead at Dive Site Kelapa Dua, Atol Kakaban

(Kelapa Dua Dive Site di Atol Kakaban, Berau | Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Berau – A 30-year-old woman Chinese diver who had a diving accident at the Kelapa Dua dive site, Atol Kakaban, Berau Regency, East Kalimantan Province, was found dead on Saturday (3/5) afternoon, said local search and rescue agency.

Selasa, 29 April 2025

Coral Bleaching di Raja Ampat Semakin Meluas

(Pemutihan karang di Sauwandarek House Reef, Raja Ampat | Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Raja Ampat - Pemutihan karang atau coral bleaching ditemukan semakin meluas di Raja Ampat. Jika pada 3 bulan lalu, coral bleaching hanya ditemukan di dua situs selam yaitu di Cape KRI dan Cape Mansuar.

Senin, 21 April 2025

Destinasi Selam Taman Laut Kima Tolitoli Terancam, Warga Tolak Pembangunan Dermaga Tambang

(Koleksi Cangkang Kima Berbagai Spesies di Taman Laut Kima Tolitoli | Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Konawe
- Dikutip dari Kendariinfo, warga di sekitar kawasan konservasi Taman Laut Kima Tolitoli, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menolak rencana pemerintah setempat untuk membangun dermaga tambang, untuk keperluan pengangkutan nikel dan batubara.

Sabtu, 05 April 2025

Survey Agoda 2025: Indonesia Destinasi Selam Favorit Asia, Terumbu Karang Paling Disukai

     (Melissa Garden, Raja Ampat |Foto: Sukaselam.com)

SUKASELAM.COM, Jakarta - Platform travel online Agoda, baru-baru ini mengadakan survey pasar wisata selam Asia 2025. Survey digelar selama bulan Februari 2025 lalu. Survey untuk melihat preferensi dan motivasi para penyelam dalam menentukan pilihan destinasi dan tren. 

Minggu, 23 Februari 2025

Mengenal Zona Arlindo

      Zona Arlindo (dalam segi empat terumbu karang)

Apa itu Zona Arlindo?
Zona Arlindo atau Zona Arus Lintas Indonesia adalah zona oseanografi dan biogreografi bawah laut di wilayah tengah perairan Indonesia. Yaitu dari perairan Bali hingga Raja Ampat, dari perairan Filipina selatan hingga Pulau Rote. Pada wilayah perairan ini mengalir arus laut besar yakni Arus Lintas Indonesia (Indonesia Throughout Flow) dari Samudera Pasifik menuju ke Samudera Hindia. Pada wilayah ini terumbu karang tumbuh subur dan memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Serta dihuni banyak biota ikan dan mamalia laut dengan keanekaragaman spesies yang tinggi.

Senin, 03 Februari 2025

10 Situs Selam Paling Populer di Bali 2024

                                                          (Crystal Bay, Nusa Penida)

SUKASELAM.COM, Jakarta – Bali tetep menjadi destinasi wisata selam paling populer di Indonesia sepanjang 2024, meski pun pariwisata di Bali masih belum pulih sepenuhnya di banding sebelum pandemi 2020-2022. Namun, banyak situs selam menarik dan hampir semua tematik dunia bawah laut bisa ditemukan dalam penyelaman di Bali, pulau ini tetap menjadi pilihan menarik.

Sabtu, 01 Februari 2025

Dua Situs Selam Alami Coral Bleaching di Raja Ampat

 

 
(Coral Bleaching di Cape Mansuar, Raja Ampat)

SUKASELAM.COM, Jakarta
– Dua video singkat dari penyelam rekreasi secara tidak sengaja telah menunjukkan adanya pemutihan karang (coral bleaching) pada ekosistem terumbu karang di perairan Raja Ampat, Papua Barat.

Video singkat yang diambil dengan cara snorkeling itu hasil dari penyelaman pada akhir Desember 2024, akhir bulan lalu, tatkala pengambil video sedang liburan akhir tahun.