![]() |
(Pemutihan karang di Sauwandarek House Reef, Raja Ampat | Foto: Sukaselam.com) |
SUKASELAM.COM, Raja Ampat - Pemutihan karang atau coral bleaching ditemukan semakin meluas di Raja Ampat. Jika pada 3 bulan lalu, coral bleaching hanya ditemukan di dua situs selam yaitu di Cape KRI dan Cape Mansuar.
Perkembangan terbaru, pekan ini coral bleaching di Raja Ampat juga ditemukan di dua situs Utama yang sangat popular bagi penyelaman rekreasi yaitu di Sauwandarek House Reef dan Sauwandarek Jetty, di perairan Desa Sauwandarek, Pulau Mansuar.Dokumentasi yang diterima Sukaselam.com, pemutihan karang pada dua situs ini, bahkan lebih parah daripada di Cape KRI dan Cape Mansuar.
Meskipun juga belum bisa dikatakan sebagai sebuah coral bleaching massal (lebih 60 persen populasi), namun baru coral bleaching sporadis atau kurang 10 persen. "Terutama menyerang pada karang keras jenis Acropora spp," ujar Lucky, penyelam setempat pada Sukaselam (28/4). Menurut Lucky, sampai saat ini masih belum ada respon untuk mengatasi munculnya fenomena coral bleaching di Raja Ampat ini.
Situs Cape KRI terletak di ujung timur Pulau KRI, situs Cape Mansuar terletak di ujung timur Pulau Mansuar, sedang situs Sauwandarek House Reef dan Sauwandarek Jetty terletak di bagian tengah Pulau Mansuar.
Kedua pulau ini, Pulau KRI dan Pulau Mansuar, sama-sama terletak di Selat Dampier, yang merupakan jantung penyelaman rekreasi dan jantung konservasi terumbu karang di Raja Ampat. Kedua pulau ini terletak di tengah kawasan konservasi laut Selat Dampier yang dilindungi.
Dikelilingi terumbu karang tepi subur, di manapun mengambil titik penyelaman di sekeliling kedua pulau ini akan menemukan terumbu karang subur, sehat, rapat, dan dihuni banyak ikan terumbu karang. Namun, situasi terumbu karan yang sehat itu kini di beberapa lokasi mengalami pemutihan karang. Terutama pada terumbu karang dangkal, pada kedalaman 2-12 meter.
Situs Sauwandarek House Reef dan Sauwandarek Jetty selama ini sangat popular untuk snorkeling dan juga scuba diving. Kedua situs ini gampang ditempuh dengan perjalanan menggunakan perahu motor sekira 20 menit dari Waisai, atau dari homestay-homestay dan resort selam yang ada di Pulau Mansuar.
Arus di kedua situs selam ini, kecil sehingga sangat aman untuk snorkeling dan scuba diving. Perairan bersih dan bening, jarak pandang sangat bagus 10-30 meter.
Fenomena coral bleaching di Raja Ampat, Papua Barat Daya ini, diduga menjadi bagian dari fenomena coral bleaching massal yang menyerang ekosistem terumbu karang di seluruh dunia, sejak awal 2023 hingga saat ini masih berlangsung. Sebagai dampak kenaikan suhu bumi hingga 2 celcius akibat pemanasan global yang berlangsung sejak 2023. ***
Wahyuana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar