Senin, 11 November 2019

Pencarian 3 Penyelam Hilang di Sangiang Diperpanjang 3 Hari


Operasi Sar Mencari 3 Penyelam China Yang Hilang di Pulau Sangiang (Foto: Kompas)
SUKASELAM.COM, Jakarta -  Hingga hari ke-7, Sabtu (9/12), proses pencarian 3 penyelam asal China dan Singapura, yang hilang terseret arus dalam di sekitar situs selam Berlin Wall, Pulau Sangiang, Serang Banten, belum menampakkan hasil. 

“Berdasarkan izin Basarnas (pusat), bahwa operasi SAR akan kami perpanjang tiga hari ke depan sampai tanggal 12 November. Setelah itu kita lakukan evaluasi lagi. Bahwa tim SAR terus semangat untuk menemukan para penyelam,” ujar Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, kepada media, di posko operasi SAR, di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (9/11). 

Sesuai standard operasi SAR dari Basarnas Indonesia, operasi sar dilakukan sejak hari pertama laporan kehilangan diterima, Minggu (3/11), hingga 7 hari kedepan, Sabtu (9/11). 

Jika para korban belum ditemukan, maka operasi sar akan dievaluasi untuk diperpanjang atau tidak.
Kini, operasi sar itu diperpanjang 3 hari lagi, hingga Selasa, 12 Nopember 2019. 

Seperti diketahui dari rombongan 7 wisatawan penyelam asal China dan Singapura yang menyelam di sekitar Berlin Wall, Pulau Sangiang, pada Minggu (3/12) lalu, ada 3 penyelam diantara mereka yang mengalami kecelakaan selam, hilang akibat terkena arus dalam. 

Mereka adalah Qin Xue Tao (laki-laki, warganegara China), Tian Yu (laki-laki, warganegara China), dan Wan Bing Yang (laki-laki, warganegara Singapura). 

Sedang yang selamat adalah You Shi Jie (laki-laki), Xu Jun (laki-laki), Che Yin Xin (perempuan), dan Yang Lixiang (laki-laki).

Mereka bertujuh datang ke Pulau Sangiang pada Minggu siang, sekira pukul 13.30 wib, dari Pelabuhan Mabak, Merak,  untuk melakukan penyelaman rekreasi. 

Rombongan kemudian dibagi dalam 2 grup penyelaman; dan 1 orang (Yang Lixiang) tidak menyelam melainkan hanya melakukan snorkeling.

Mereka datang langsung melakukan penyelaman di sekitar situs selam Berlin Wall pada sisi timur Pulau Sangiang yang berhadapan dengan Pantai Anyer, pada sekira pukul 13.45.

Sekitar satu jam kemudian, pada pukul sekira 14.45, tim penyelaman pertama muncul kembali ke permukaan laut. 

Sedang tim penyelaman kedua sempat muncul ke permukaan, namun kembali lagi menyelam, dan kemudian tak pernah kelihatan muncul lagi ke permukaan laut, hingga kini. 

“Kami mendapatkan laporan hilang pada pukul 21.20 WIB malamnya,” ujar Kepala Basarnas Banten, Zainal Arifin, seperti dikutif dari SuaraBanten.

Diduga tim penyelaman kedua telah hilang terseret arus dalam yang kuat, yang memang dikenal sering tiba-tiba muncul mengalir kuat di sekeliling Pulau Sangiang. 

Sejak laporan kecelakaan selam diterima Basarnas, operasi sar pun langsung digelar hingga kini, dengan cara melakukan penyelaman di lokasi hilang, dan penyisiran di lokasi sekitar.

Menurut Zaenal Arifin, berbagai unit rescue di Banten telah maksimal dikerahkan dalam operasi pencarian 3 penyelam yang hilang ini. 

Operasi sar ini melibatkan personil dari Basarna Banten, Marinir TNI AL, Polairud Polda Banten, ASDP Merak, PMI, dan unit-unit lain. 

Berbagai sarana operasi sar juga telah dikerahkan meliputi beberapa kapal milik TNI AL, helikopter, penyelam militer, drone bawah laut, dan lain-lain. 

Namun, ketiga para penyelam yang hilang di Pulau Sangiang belum ditemukan, bahkan jejak-jejaknya pun belum nampak. ***

SS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar