Rabu, 06 November 2019

3 Penyelam China Hilang di Berlin Wall, Sangiang


Proses Pencarian Melibatkan Drone Bawah Laut (Foto: Vivanews)
SUKASELAM.COM, Jakarta – Tiga orang warga Republik Rakyat China mengalami kecelakaan selam di sekitar situs selam Berlin Wall, Pulau Sangiang, Serang, Banten, pada Minggu, 3 Nopember 2019. 

Ketiga penyelam itu adalah Tan Xue Tao (laki-laki) manajer operasional perusahaan produsen motor Wuling (PT SGMW Motor Indonesia), Tian Yu (laki-laki) manajer PT China Harbour lndonesia, dan Wang Bing Yang (laki-laki) manajer PT Morowali Industry Aico. 

Mereka menyelam di Pulau Sangiang bersama dengan 4 temannya yang lain, seperti dikutip dari SuaraBanten.id, adalah You Shi Jie (laki-laki) dari PT Huawei Tech Invesment, Xu Jun (laki-laki) dari Huawei Tech Invesment, Che Yin Xin (perempuan), dan Yang Lixiang (laki-laki). Keempat orang yang terakhir ini diketahui selamat.

Mereka bertujuh datang ke Pulau Sangiang pada Minggu siang, sekira pukul 13.30 wib untuk melakukan penyelaman rekreasi. 

Rombongan dibagi dalam 2 grup penyelaman, dan 1 orang (Yang Lixiang) hanya melakukan snorkeling.

Mereka datang langsung melakukan penyelaman di sekitar situs selam Berlin Wall pada sisi timur Pulau Sangiang yang berhadapan dengan Pantai Anyer.

Sekitar pukul 14.45, tim penyelaman pertama muncul. 

Sedang tim penyelaman kedua sempat muncul ke permukaan, namun kembali lagi menyelam, dan kemudian tak pernah kelihatan muncul lagi ke permukaan laut. 

“Kami mendapatkan laporan hilang pada pukul 21.20 WIB malamnya,” ujar Kepala Basarnas Banten, Zainal Arifin, seperti dikutif dari SuaraBanten.id.

Diduga tim kedua hilang terseret arus kuat yang memang dikenal sering tiba-tiba muncul mengalir kuat di sekitar Pulau Sangiang. 

Terletak di tengah Selat Sunda yang dialiri arus kuat yang mangalir dari perairan Laut Jawa di Utara menuju Samudera Hindia di Selatan, perairan sekeliling Pulau Sangiang memang dikenal merupakan jalur penyelaman berarus. 

Arus kuat ini juga yang membuat terumbu karang di sekeliling Pulau Sangiang tumbuh subur dan sehat, dan menjadikan pulau ini destinasi penyelaman yang menarik dan menantang. 

Pencarian terus dilakukan sejak malam setelah peristiwa terjadi, oleh berbagasi satuan rescue yang melibatkan Basarnas Banten, TNI AL, Polisi Airud Polda Banten, ASDP Merak, PMI, dan unit-unit rescue lain. 

Tak kurang 4 kapal TNI AL dikerahkan, kapal Basarnas, helikopter Basarnas, kapal Polisi Airud, telah dikerahkan dalam proses pencarian ini. Penyisirian telah dilakukan di sepanjang Selat Sunda, bahkan hingga perairan Lampung dan sekitar Kepulauan Krakatau. 

Pencarian hingga hari ke-3 hari ini, belum menunjukkan hasil. Sesuai standard Basarnas, proses pencarian intensif dilakukan hingga hari ke-7, jika tidak ditemukan dianggap hilang dalam kecelakaan, atau dilakukan proses pencarian tambahan sesuai permintaan. 

Menurut Zainal Arifin, dari laporan yang diterimanya, ketiga penyelam merupakan penyelam yang telah berpengalaman dan profesional. “Kami kerahkan tambahan 10 personil khusus Basarnas Banten dalam proses pencarian ini,” tambah Zainal Arifin.

Hadiah 750 Juta Bagi Yang Menemukan
Melalui media sosial, keluarga salah satu penyelam, yakni keluarga Tian Yu, menyebarkan informasi yang menawarkan hadiah hingga Rp 750 juta bagi siapa saja yang turut bisa menemukan Tian Yu. ***

SS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar