Senin, 11 November 2019

Hadiah 1,5 M Bagi Siapa Saja Penemu 3 Penyelam Hilang Di Berlin Wall

Polairud Polda Banten Dalam Operasi Sar di Pulau Sangiang (Foto: Okezonenews)
SUKASELAM.COM, Jakarta – Dua keluarga 3 penyelam yang hilang di sekitar situs selam Berlin Wall, Pulau Sangiang, Serang, Banten, pada Minggu, 3 Nopember 2019; menjanjikan hadiah sekira Rp 100 ribu dollar Amerika Serikat (sekira Rp 1,5 miliar) kepada siapa saja yang berhasil menemukan keberadaan 3 penyelam naas tersebut. 

Seperti diketahui dari 7 wisatawan penyelam asal China dan Singapura yang menyelam di sekitar Berlin Wall, Pulau Sangiang pada Minggu (3/12) lalu, ada 3 penyelam yang mengalami kecelakaan hilang akibat terkena arus dalam, mereka adalah Qin Xue Tao (warganegara China), Tian Yu (warganegara China), dan Wan Bing Yang (warganegara Singapura). 

Dikutip dari pemberitaan berbagai media, Chelsea, wakil keluarga Tian Yu, pada Senin, 4 Nopember 2019, telah mengumumkan ke publik melalui media sosial dan wawancara dengan media, yang menjanjikan hadiah 50 dollar Amerika Serikat (sekira Rp 750 juta) kepada siapa saja yang berhasil menemukan Tian Yu.
Penyelam warganegara China yang bekerja untuk sebuah perusahaan penambangan nikel di Morowali itu, berumur sekira 42 tahun, dan telah cukup berpengalaman dalam penyelaman. 

Keluarga Tian Yu telah datang langsung ke Merak, Banten, untuk mengikuti langsung proses pencarian keluarganya. 

Berbagai unit rescue di Banten juga telah dikerahkan untuk melakukan pencarian. 

Diantaranya dari Basarnas Banten, Polisi Airud Polda Banten, Marinir-TNI AL yang juga mempunyai pos di Pulau Sangiang, ASDP Merak, PMI, dan unit-unit rescue lain di Banten. 

Berbagai peralatan kelas berat juga telah dikerahkan untuk membantu proses pencarian seperti kapal, helikopter, drone bawah laut, dan penyelam militer. 

Namun, sejak operasi pencarian digelar pada Senin pagi hinggi hari ini, Minggu (10/12), belum ditemukan jejak dan tanda-tanda fisik dari keberadaan ke-3 penyelam yang hilang.

Dikutip dari Liputan6.com, pada Rabu (6/10), giliran keluarga Wan Bing Yang yang juga telah datang langsung ke Merak dari Singapura, juga menjanjikan akan memberikan hadiah 50 ribu dollar Amerika Serikat (sekira Rp 750 juta), bagi siapa saja yang berhasil menemukan jasad atau tanda-tanda keberadaan penyelam Wan Bing Yang. 

Wan Bing Yang juga diketahui merupakan penyelam yang telah berpengalaman dan telah banyak melakukan penyelaman di berbagai destinasi di Indonesia. 

Sehingga total kini tersedia hadiah sekira Rp 1,5 miliar bagi siapa saja, terutama bagi para nelayan tradisional di sekitar Selat Sunda, untuk menemukan keberadaan ke-3 korban.

Berbagai unit rescue telah memperluas zona pencarian tidak hanya di sekeliling Pulau Sangiang, telah juga telah melebar hingga Kepulauan Krakatu, dan perairan Lambung. 

“Total wilayah yang sudah kami sisir sekira 7.875 Nautical Mile,” ujar Zaenal Arifin, Kepala Basarnas Banten, yang memimpin operasi pencarian, Sabtu (09/11), di Merak, Banten.

Arus Keras Di Sepanjang Selat Sunda

Terletak di tengah Selat Sunda yang merupakan jalur arus kuat yang mengalir dari Laut Jawa di utara menuju Samudera Hindia di selatan, Pulau Sangiang merupakan destinasi penyelaman yang menantang dan berbahaya, karena arus sering tiba-tiba datang menguat.

Dari laporan para penyelam teman korban, ke-3 korban diatas menyelam di sekitar situs selam Berlin Wall, di sisi timur Pulau Sangiang yang berhadapan dengan Pantai Anyer. 
Lokasi penyelaman itu, juga sering disapu oleh kehadiran arus dalam secara tiba-tiba. 

Meskipun arus di sekitar Berlin Wall relatif lebih tenang, jika dibandingkan dengan arus di sekitar situs selam Tanjung Bajo Barat, Tanjung Bajo Timur, dan Tanjung Kedondong, yang berada di bagian utara Pulau Sangiang. 

Ombak di permukaan Berlin Wall biasanya memang nampak tenang tak berarus, sehingga lokasi ini disukai penyelam untuk penyelaman rekreasi. 

Berlin Wall juga populer untuk tempat snorkeling karena ombak di permukaan yang relatif stabil, visibility di dalam jernih, dan terumbu karang di kedalaman 5-20 meter bagus dan sehat.

Dihuni banyak ikan-ikan karang maupun pelagis, Berlin Wall biasanya dipilih oleh penyelam karena ombaknya yang relatif lebih tenang. Tetapi arus dalam tetap bisa datang tiba-tiba.

Hampir setiap tahun terjadi kecelakaan selam di destinasi selam Pulau Sangiang. Selalu karena terseret arus, seperti pada kasus ini, dan jasad penyelam hilang tak berbekas.***

SS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar