Sabtu, 03 April 2021

Wawancara Rudy Wakatobi: Pandemi Bikin Dunia Selam Dorman

Montipora foliosa di Roma, Wakatobi (foto: istimewa)

SUKASELAM.COM, Wangi-wangi – Pandemi tak sepenuhnya membuat dunia selam di Wakatobi meredup. Geliat masih tumbuh dan berkembang. “Hikmah pandemi. Kami jadi lebih banyak waktu untuk eksplorasi menemukan lokasi-lokasi penyelaman baru. Meski tamu sepi, setiap hari kami tetap menyelam untuk eksplorasi. Hasilnya, banyak temuan baru yang bakal lebih seru,” ujar Rudy Wakatobi, dive master dan guide selam dari Rekan Dive Center yang berbasis di Wangi-wangi, Wakatobi.

Hei Rud. Bagaimana situasi dunia selam di Wakatobi selama pandemi? 
Sama seperti di tempat-tempat lain. Tamu langsung drop sejak satu bulan setelah pengumuman pandemi. Tetapi, kini sudah mulai nampak menggeliat. Bulan ini (Maret 2021) sudah ada beberapa turis asing dari Solo dan Yogyakarta datang ke sini menyelam. Mereka ekspatriat yang tinggal di Indonesia selama pandemi. Kalau turis baru belum ada. Wisatawan Nusantara juga belum ada yang datang. Semua akan sangat tergantung pada program vaksinasi. Semoga pada Juli mendatang, turis akan semakin banyak datang.

Resort, hotel, dan dive center di Wakatobi saat ini banyak yang tutup. Tapi bukan berarti mati. Hanya dorman saja menunggu waktu yang tepat untuk kembali beraktivitas. Saya dan teman-teman di dive center sendiri masih tetap aktif menyelam. Hampir setiap hari kami tetap menyelam untuk latihan, dan juga eksplorasi hal-hal baru. Banyak dive site baru yang kami temukan selama masa pandemi ini. Kami juga sedang membuat penelitian  tentang ritme hius paus, paus, dan lumba-lumba yang sering ditemui di sekitar Wakatobi.

Rencananya kami akan membuat sejumlah bagan. Fungsinya bukan untuk menangkap ikan. Melainkan sebagai penarik kedatangan hiu paus dan spot penyelaman baru.

Apa  dive site baru yang ditemukan selama eksplorasi di masa pandemi ini?
Waemula Cave, lokasi masih di sekitar Tanjung Waha. Ini sebenarnya bukan sebuah gua bawah laut besar, seperti umumnya situs selam gua. Melainkan sebuah tebing yang didalamnya dihiasi gua-gua kecil, kedalaman 2-3 meter. Namun, atraksi utamanya bukan pada gua-gua itu, melainkan pada arus di sekitar yang kuat. Menarik bagi penyelam penggemar arus. Tidak semua tamu bisa dibawa ke sini.
 
Bagaimana dengan Dolphin Point Kapota? 
Selama pandemi semakin menarik. Dulu hanya puluhan lumba-lumba yang sering lewat. Kini ratusan. Biasanya pagi pukul 06.00-08.00. Setelah itu biasanya hanya belasan. Sore juga sering ditemui gerombolan besar hingga ratusan ekor. Paus yang lain kadang juga nampak seperti paus pilot dan puas sperma. Dolphin kini menjadi salah satu spot yang paling menarik dikunjungi penyelam, karena dekat saja dari dermaga Sombu. 
 
Sejak kapan jadi guide selam. Khusus menyelam di Wangi-wangi atau seluruh Wakatobi? 
Sudah lama. Dulu pernah kerja sebagai penyelam dalam program monitoring terumbu karang dari Coremap, selama 3-4 tahun. Kemudian setelah program selesai, kini jadi guide selam. Sertifikasi saya dive master. Log book sih sudah ribuan. Membawa turis selam untuk seluruh titik selam di Wakatobi.

Kini bergabung sebagai dive master di Rekan Dive Center. Tahun lalu sempat mencoba membuat dive center sendiri yakni Wakatobi Diving Holiday. Tapi karena situasi pandemi, semua rencana jadi tertunda.

Sebutkan 10 situs selam paling populer di Wakatobi?

  1. Shark Point, Wangi-wangi
  2. Zoo, Wangi-wangi
  3. Wandoka Pinnacle, Wangi-wangi
  4. Secret Garden, Wangi-wangi
  5. Karang Kaledupa, Hoga
  6. Buoy 3, Hoga
  7. Ali Reef, Tomia
  8. Roma, Tomia
  9. Fan 38, Tomia
  10. Visual, Binongko
Bagaimana dengan safety penyelaman di Wakatobi? 
Dibanding destinasi lain, penyelaman di Wakatobi termasuk yang paling aman. Untuk operator selam lokal, belum pernah ada kecelakaan selam di Wakatobi. Sedang operator besar seperti Wakatobi Dive Resort, seingat saya juga baru ada satu atau dua peristiwa kecelakaan selam. Dimana penyelamnya terdampar terbawa arus. Tetapi juga semua bisa direscue dengan aman dan selamat. Dua tahun lalu ada beberapa mahasiswa yang terseret arus di depan dermaga Sombu ketika snorkeling. Mereka turun sendiri, tanpa ditemani dengan guide selam lokal. Jadi mereka kecelakaan sendiri. Pastikan untuk selalu didampingi dengan guide selam lokal ketika menyelam di Wakatobi. Karena guide selam umumnya sudah mengenal dengan baik situasi lapangan terutama arus. Bulan lalu, seorang penyelam spearfishing ada yang meninggal setelah mengalami kecelakaan di Wangi-wangi.  Itu penyelam spearfishing lokal. Dia memang penyelam pemberani, kadang turun hingga di kedalaman lebih 30 meter tanpa alat, tanpa pendamping. Jadi itu juga merupakan kecelakaan selam personal.

Setiap tahun biasanya ada banyak mahasiswa dari Amerika dan Inggris yang datang ke Wakatobi untuk melakukan kerja praktek penelitian. Apa mereka masih ada di masa pandemi seperti sekarang? 
Setahu saya sudah tidak ada. Hampir semua tempat di Hoga telah tutup selama pandemi ini.
 
Sebutkan 3 dive site untuk tantangan penyelaman arus yang paling menarik di Wakatobi? 
Alie Reef di Tomia, selain arus, terumbu karang di sini juga sangat menarik dan banyak ikan. Wandoka Pinnacle, arusnya kenceng banget. Mesti turun dengan guide berpengalaman ketika turun disini, karena arusnya juga sering tidak menentu. Secret Mountain, arusnya juga sangat menantang.
 
Menurutmu, bagaimana cara menghidupkan kembali dunia selam di Wakatobi paska pandemi nanti? 
Kami harapkan pemerintah daerah bisa berperan maksimal melakukan promosi kembali wisata selam Wakatobi.  Tahun kemarin ada Pilkada di Wakatobi. Bupati lama yang dulu dikenal sangat peduli dengan pariwisata selam Wakatobi sekarang sudah tidak lagi menjabat. Bupati baru belum menunjukkan perhatiannya. Tetapi kami harapkan dia akan lebih aktif melakukan promosi.

Bagaimana dengan Waha Biorock? 
Saya belum pernah menyelam di situ. Untuk Wakatobi sesungguhnya tidak perlu program-program artificial reef seperti biorock untuk menarik penyelam. Yang asli lebih menarik. ***

SS

2 komentar:

  1. Transportasi udara ke wangi wangi harus lebih banyak dan juga tranportasi laut atau speed boat ke pulau Tomia dan lain harus di perbaiki.

    BalasHapus