Senin, 25 Maret 2024

5 Situs Selam Alami Coral Bleaching

(Pemutihan Terumbu Karang. Foto: Istimewa)
SUKASELAM.COM, Jakarta - Terumbu karang pada 5 situs selam populer di Indonesia saat ini ditengarai mengalami pemutihan karang (coral bleaching). 

Sebagai dampak dari peningkatan suhu laut global dalam beberapa bulan terakhir. Lima situs selam tersebut adalah.

Bounty Wreck, Gili Meno

Terletak pada terumbu di bagian barat Gili Meno, pada selat antara Gili Meno dan Gili Trawangan. 

Pemantauan oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, menyebut terumbu karang di sini kini sedang mengalami coral bleaching 25%-50%. 

Terutama pada karang  keras Sclerentina seperti acropora ranting dan acropora meja.

 Disebabkan oleh pemanasan global planet bumi yang tinggi sepanjang 9 bulan 2023 lalu hingga Februari 2024, dan suhu bumi tinggi masih akan berlanjut hingga 2024 ini. 

Masih diperlukan pemantauan lebih lanjut perkembangan coral bleaching ini, apakah akan berkembang menjadi massal atau kah tidak.

Sunset Reef, Gili Trawangan

Situs selam ini terletak di bagian selatan Pulau Gili Trawangan. 

Di depan Pantai Sunset. Berupa teeumbu karang tepi subur. 

Penyelam bisa turun pada tubir, sekira 150-200 meter di depan garis pantai. 

Pemantauan oleh BKKPN Kupang dengan metode laporan citizen science dan operator selam setempat, saat ini sedang terkena coral bleaching 25%-50%. 

Akibat peningkatan suhu laut global dalam 9 bulan terakhir hingga Februari 2024. 

Terutama jenis karang Acropora. 

Masih diperlukan pemantauan lebih lanjut, apakah akan berkembang menjadi coral bleaching massal (lebih 50%) atau tidak.

APL Pramuka, Kepulauan Seribu

Dikutip dari laporan di Mongabay.ID tanggal 12 Februari 2024, tim peneliti dari Departemen Ilmu Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, menemukan pemutihan karang di situs selam APL Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. 

Situs ini terletak pada sebuah gosong kecil di depan Pulau Pramuka. 

Sekira hanya 10 menit dari dermaga Pulau Pramuka. 

Para peneliti ini turun setelah NOAA Coral Reef Watch pada 28 Desember lalu mengeluarkan peringatan Alert Level 1 yang menandakan kemungkinan terjadinya coral bleaching massal, setelah adanya peningkatan suhu laut global dan adanya cuaca ekstrem El Nino.

 Sekira 50% terumbu karang di situs ini, menurut peneliti IPB University, tengah mengalami coral bleaching. 

Pemutihan juga terjadi pada terumbu karang di beberapa pulau lain di Kepulauan Seribu. 

Dan fenomena serupa juga dijumpai pada terumbu karang di beberapa lokasi lain di Laut Jawa.

Serangan Point, Bali

Laporan dari jaringan para petani karang yang dikelola Yayasan TERANGI, mengatakan terjadi coral bleaching skala kecil di Serangan Point, Pulau Serangan, Bali. 

"Hanya sporadis saja. Belum bisa dikatakan sebagai coral bleaching massal," ujar Safran Yusri, Direktur Eksekutif Yayasan TERANGI, dalam wawancara dengan Sukaselam.

Pemutihan ini terjadi sebagai dampak dari kenaikan suhu laut global seperti yang dilaporkan oleh banyak lembaga sains dunia.

Gosong Batang, Sumbawa

Gosong Batang adalah gosong pasir kecil di dalam kawasan Cagar Alam Pulau Panjang, Sumbawa. 

Dikelilingi terumbu karang tepi subur, gosong ini populer dikunjungi warga setempat untuk snorkeling dan scuba diving. 

Dokumentasi para penyelam scuba setempat, menunjukkan beberapa bagian mengalami coral bleaching. 

Terutama jenis karang acropora ranting dan montipora. 

Namun, juga belum bisa dikategorikan sebagai coral bleaching massal. 

Terutama pada terumbu karang di bagian timur gosong, pada kedalaman 2-8 meter. 

Dihuni banyak sekali ikan terumbu karang seperti betok, sersan mayor, kepe-kepe, nemo, buntal, kakatua dan kerapu. ***

Wahyuana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar