Kamis, 04 November 2021

Dibuka Sandiaga Uno, Munas III PUWSI Sukses Memilih Ketua Baru Arief Yudo Wibowo

SUKASELAM.COM, Jakarta – Dibuka resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) telah menggelar Musyawarah Nasional ke-3 di Hotel Harris, Jakarta Pusat, Rabu (3/10). 

“Melalui forum musyawarah nasional ini, saya harap seluruh pelaku usaha wisata bidang wisata selam, khususnya yang tergabung di bawah PUWSI, untuk dapat saling bekerjasama dalam mengembangkan produk dan industri wisata selam kita agar semakin diminati wisatawan mancanegara dan Indonesia. Saya ucapkan selamat dan sukses menjalankan musyawarah nasional PUWSI yang ke-III,” ujar Sandiaga Uno dalam kata sambutannya. 

Selain itu, Munas juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Odo R.M Manuhutu. 

Minggu, 31 Oktober 2021

Sambut Aktivasi Wisata Selam, PUWSI Gelar Munas di Jakarta

SUKASELAM.COM, Jakarta – Setelah lebih 20 bulan industri wisata selam mengalami dormansi akibat Pandemi. Kini harapan baru mulai kembali berkembang. 

Seiring dengan penanganan Pandemi yang sudah terkendali, dan sinyal dari pemerintah untuk membuka kembali layanan wisata selam dan menerima kembali kunjungan wisatawan asing.

Untuk menyongsong harapan baru itu, Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 pada 3 Nopember 2021 di Jakarta. Munas akan mengundang seluruh anggota untuk melaksanakan kewajiban organisasi berupa evaluasi kepengurusan dan konsolidasi menguatkan sinergi antar pelaku industri wisata selam di era new normal.

Jumat, 11 Juni 2021

Ngobrol Dengan Ricky Soerapoetra: Waktunya ‘Dive With Mission’

Terumbu Karang Pulau Genteng Kecil, Kapulauan Seribu (Foto: Istimewa)

SUKASELAM.COM, Jakarta – Optimisme akan segera kembali ke situasi normal, semakin membuncah sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pertengahan Januari lalu. Beberapa destinasi selam pelan-pelan mulai menampakkan geliat menerima tamu kembali. Bagaimana menghadapi situasi ini. Sudah oke-kah penyelam kembali ke dalam laut. Ngobrol dengan Ricky Soerapoetra, Ketua Umum Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI).

Sudah 5 bulan vaksinasi Covid-19 berjalan. 10 dari 100 orang Indonesia hari ini sudah divaksin. Apa kini sudah waktu yang tepat untuk kembali menyelam?
Kalau saya pribadi, belum yakin benar. Karena yang sekarang statusnya masih vaksin darurat (emergency use). Artinya masih belum normal. Kita masih harus waspada. Saya sendiri belum berani gembar-gembor. Masyarakat sendiri juga belum semuanya sadar vaksin. Jadi harus diingat, sekarang ini masih belum normal. Tetapi, memang optimisme semakin berkembang. Dan itu baik sekali bagi dunia wisata selam. Saran saya, tetap jalankan protokol kesehatan 5M. Boleh saja operator selam kembali aktif, dan mensyaratkan bagi tamu yang sudah vaksin misalnya. Tetapi, protokol kesehatan harus tetap menjadi perhatian. Jangan karena telah vaksinasi, operator menjadi abai protokol kesehatan. Industri wisata selam harus tetap memberlakukan protokol kesehatan, baik untuk pekerja maupun penyelam.

Sabtu, 03 April 2021

Wawancara Rudy Wakatobi: Pandemi Bikin Dunia Selam Dorman

Montipora foliosa di Roma, Wakatobi (foto: istimewa)

SUKASELAM.COM, Wangi-wangi – Pandemi tak sepenuhnya membuat dunia selam di Wakatobi meredup. Geliat masih tumbuh dan berkembang. “Hikmah pandemi. Kami jadi lebih banyak waktu untuk eksplorasi menemukan lokasi-lokasi penyelaman baru. Meski tamu sepi, setiap hari kami tetap menyelam untuk eksplorasi. Hasilnya, banyak temuan baru yang bakal lebih seru,” ujar Rudy Wakatobi, dive master dan guide selam dari Rekan Dive Center yang berbasis di Wangi-wangi, Wakatobi.

Hei Rud. Bagaimana situasi dunia selam di Wakatobi selama pandemi? 
Sama seperti di tempat-tempat lain. Tamu langsung drop sejak satu bulan setelah pengumuman pandemi. Tetapi, kini sudah mulai nampak menggeliat. Bulan ini (Maret 2021) sudah ada beberapa turis asing dari Solo dan Yogyakarta datang ke sini menyelam. Mereka ekspatriat yang tinggal di Indonesia selama pandemi. Kalau turis baru belum ada. Wisatawan Nusantara juga belum ada yang datang. Semua akan sangat tergantung pada program vaksinasi. Semoga pada Juli mendatang, turis akan semakin banyak datang.