![]() |
Spot selam Pulau Saleh Kecil, Kepulauan Kusu, Halmahera Selatan (Foto: istimewa) |
Belum banyak
penyelam mengunjungi destinasi ini. Selama ini, para penyelam
kalau pergi ke Halmahera Selatan, selalu mengarah ke kawasan Kepulauan Guraici
dan Pulau Lelei.
Terutama trip-trip kapal pesiar selam rute Ternate - Labuha (Bacan).
Situs Manta point di utara Pulau Siko, Kepulauan Guraichi, yang biasanya menjadi tujuan
favorit penyelam.
Tak hanya Kepulauan Guraichi, Halmahera Selatan kini telah tambah destinasi selam baru yang tak kalah menarik dengan karakter terumbu karang Misool.Yakni kawasan terumbu karang subur dan belum banyak terjamah di sepanjang perairan Selat Pantini, selat antara Pulau Bacan dan Pulau Halmahera.
Yakni terumbu karang tepi (fringing reef) di sekitar Pulau Saleh Kecil (lidah bule menyebutnya Pulau Sali), Pulau Saleh Besar, Pulau Kusu, Pulau Pokal, dan Pulau Nenas, yang semuanya terletak di Kepulauan Kusu.
![]() |
Terumbu Karang Pulau Saleh Kecil (Foto: istimewa) |
“Bagus
banget dan ikannya buanyak banget. Gua pernah turun di Tanjung Gorango (ujung
selatan Pulau Kusu), itu berupa tebing vertikal yang banyak karang dan ikannya,” ujar rocker Kaka Slank ke Sukaselam di sela-sela acara Deep Extreme 2018, Jakarta (11/3).
Kaka Slank telah menyelam di spot ini. Dulu ketika traveling kesini, Kaka bilang ia menginap di Kota Labuha, Pulau Bacan, ibukota Kabupaten Halmahera Selatan. Dan spot selam ini dapat ditempuh sekitar 1 – 2 jam dengan speedboat dari dermaga Pelabuhan Labuha.
Kaka Slank telah menyelam di spot ini. Dulu ketika traveling kesini, Kaka bilang ia menginap di Kota Labuha, Pulau Bacan, ibukota Kabupaten Halmahera Selatan. Dan spot selam ini dapat ditempuh sekitar 1 – 2 jam dengan speedboat dari dermaga Pelabuhan Labuha.
Namun, kini tak perlu repot lagi. Karena telah ada resort dan operator selam baru yang berdiri di Pulau
Saleh Kecil, yakni Salibay Resort www.salibayresort.com, yang mulai beroperasi
sejak akhir 2015.
Terumbu
karang subur dan dihuni ikan karang melimpah, menjadi karakter utama
penyelaman di sekitar Kepulauan Kusu. Kepulauan kecil ini terletak di perairan Laut
Halmahera, arus hampir nol di sekitar sini. Hanya di sekitar Pulau Pokal arus sering berubah menguat. Namun, secara keseluruhan arus tenang.
![]() |
Terumbu Karang Pulau Saleh Kecil, Kepulauan Kusu, Halmahera Selatan (Foto: istimewa) |
Sehingga aman dan nyaman
buat penyelaman rekreasi. Cocok untuk semua level penyelam.
Bagi penggemar makro, Pulau Saleh Kecil juga spot yang akan memanjakan kamera. Ada banyak kuda laut kerdil bargibanti (bargibanti pygmy seahorse/Hippocampus bargibanti), siput laut, gobi, udang-udangan, ikan mandarin, dan lain-lain. Ini juga spot menarik untuk selam malam.
Bagi penggemar makro, Pulau Saleh Kecil juga spot yang akan memanjakan kamera. Ada banyak kuda laut kerdil bargibanti (bargibanti pygmy seahorse/Hippocampus bargibanti), siput laut, gobi, udang-udangan, ikan mandarin, dan lain-lain. Ini juga spot menarik untuk selam malam.
“Walking
shark (hiu berjalan halmahera/Hemiscyllum
halmahera) masih banyak ditemui disini,” ujar Iksan, pemandu wisata dari
Halmahera Selatan.
Sedangkan menurut Stefano Balmelli, manager Salibay Resort, visibility
perairan sangat jernih dan arus kecil yang menjadi keunggulan menyelam di Kepulauan Kusu. Jarak pandang perairan 20 – 40 meter setiap hari, sepanjang tahun. “Orang bisa betah
3 – 4 jam snorkeling hanya di house reef Salibay,”
ujar Stefano.
![]() |
Udang Mantis, Pulau Saleh Kecil (Foto: istimewa) |
Dari sekitar 50-an situs selam yang
telah terpetakan. Lima situs paling populer diselami diantaranya;
- Kusu North; berupa hamparan terumbu karang subur yang didominasi karang lunak dan dihuni banyak ikan karang warna-warni. Visibility bagus. Ini juga spot walking shark.
- House Reef Salibay; berupa hamparan terumbu karang subur, dihuni banyak ikan karang, dan visibility perairan sangat jernih.
- Jabu; berupa hamparan terumbu karang subur yang dihuni banyak ikan karang, karang lunak, kuda laut kerdil bargibanti, spot walking shark, dan banyk ditemui biota makro.
- Mimma’s Point; berupa terumbu karang subur yang dihuni banyak ikan, visibility sangat jernih, arus nol, dan dihuni biota-biota makro.
- Tanjung Gorua; dihuni banyak ikan, biota makro, walking shark, dan visibility sangat jernih.
![]() |
Salibay Resort, Pulau Saleh Kecil (Foto: istimewa) |
Halmahera Selatan
Dalam beberapa tahun
belakangan ini, kabupaten Halmahera Selatan sangat aktif mengembangkan wisata
selam berbasis darat (land based) di pulau-pulau kecil yang banyak berserak.
Ditandai kehadiran investor asing dari Jerman pada Salibay Resort di Pulau Saleh Kecil dan investor dari Austria pada Kusu Island Resort di Pulau Kusu, kedua resort ini terletak di Kepulauan Kusu, Selat Pantini.
Ditandai kehadiran investor asing dari Jerman pada Salibay Resort di Pulau Saleh Kecil dan investor dari Austria pada Kusu Island Resort di Pulau Kusu, kedua resort ini terletak di Kepulauan Kusu, Selat Pantini.
Investor baru dari Inggris juga akan segera membuka resort selam di Atol Widi, Kepulauan Atol Widi, Teluk Weda.
Jadi main ke Halmahera
Selatan kini tidak sekedar urusan berburu ‘akik Bacan’ semata. Di sini juga ada
banyak spot selam yang menarik dikunjungi. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar