Senin, 12 Maret 2018

Pulau Saleh Kecil, Bacan: Destinasi Selam Debutan Deep Extreme 2018


Spot selam Pulau Saleh Kecil, Kepulauan Kusu, Halmahera Selatan (Foto: istimewa)
SUKASELAM.COM, Jakarta – Jika pada Deep Extreme 2017 lalu ditandai dengan kehadiran destinasi selam baru Teluk Balantak dan Pulau Dua, Luwuk, Sulawesi Tengah; destinasi selam baru apa yang muncul di Deep Extreme 2018? Jawabnya adalah Pulau Saleh Kecil, Kepulauan Kusu, Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. 

Belum banyak penyelam mengunjungi destinasi ini. Selama ini, para penyelam kalau pergi ke Halmahera Selatan, selalu mengarah ke kawasan Kepulauan Guraici dan Pulau Lelei. 

Terutama trip-trip kapal pesiar selam rute Ternate - Labuha (Bacan). Situs Manta point di utara Pulau Siko, Kepulauan Guraichi, yang biasanya menjadi tujuan favorit penyelam.

Tak hanya Kepulauan Guraichi, Halmahera Selatan kini telah tambah destinasi selam baru yang tak kalah menarik dengan karakter terumbu karang Misool.Yakni kawasan terumbu karang subur dan belum banyak terjamah di sepanjang perairan Selat Pantini, selat antara Pulau Bacan dan Pulau Halmahera.

Yakni terumbu karang tepi (fringing reef) di sekitar Pulau Saleh Kecil (lidah bule menyebutnya Pulau Sali), Pulau Saleh Besar, Pulau Kusu, Pulau Pokal, dan Pulau Nenas, yang semuanya terletak di Kepulauan Kusu. 

Terumbu Karang Pulau Saleh Kecil (Foto: istimewa)
“Bagus banget dan ikannya buanyak banget. Gua pernah turun di Tanjung Gorango (ujung selatan Pulau Kusu), itu berupa tebing vertikal yang banyak karang dan ikannya,” ujar rocker Kaka Slank ke Sukaselam di sela-sela acara Deep Extreme 2018, Jakarta (11/3). 

Kaka Slank telah menyelam di spot ini. Dulu ketika traveling kesini, Kaka bilang ia menginap di Kota Labuha, Pulau Bacan, ibukota Kabupaten Halmahera Selatan. Dan spot selam ini dapat ditempuh sekitar 1 – 2 jam dengan speedboat dari dermaga Pelabuhan Labuha. 

Namun, kini tak perlu repot lagi. Karena telah ada resort dan operator selam baru yang berdiri di Pulau Saleh Kecil, yakni Salibay Resort www.salibayresort.com, yang mulai beroperasi sejak akhir 2015. 

Terumbu karang subur dan dihuni ikan karang melimpah, menjadi karakter utama penyelaman di sekitar Kepulauan Kusu. Kepulauan kecil ini terletak di  perairan Laut Halmahera, arus hampir nol di sekitar sini. Hanya di sekitar Pulau Pokal arus sering berubah menguat. Namun, secara keseluruhan arus tenang.

Terumbu Karang Pulau Saleh Kecil, Kepulauan Kusu, Halmahera Selatan (Foto: istimewa)
Sehingga aman dan nyaman buat penyelaman rekreasi. Cocok untuk semua level penyelam.

Bagi penggemar makro, Pulau Saleh Kecil juga spot yang akan memanjakan kamera. Ada banyak kuda laut kerdil bargibanti (bargibanti pygmy seahorse/Hippocampus bargibanti), siput laut, gobi, udang-udangan, ikan mandarin, dan lain-lain. Ini juga spot menarik untuk selam malam.

Walking shark (hiu berjalan halmahera/Hemiscyllum halmahera) masih banyak ditemui disini,” ujar Iksan, pemandu wisata dari Halmahera Selatan. 

Sedangkan menurut Stefano Balmelli, manager Salibay Resort, visibility perairan sangat jernih dan arus kecil yang menjadi keunggulan menyelam di Kepulauan Kusu. Jarak pandang perairan 20 – 40 meter setiap hari, sepanjang tahun. “Orang bisa betah 3 – 4 jam snorkeling hanya di house reef Salibay,” ujar Stefano.

Udang Mantis, Pulau Saleh Kecil (Foto: istimewa)
Dari sekitar 50-an situs selam yang telah terpetakan. Lima situs paling populer diselami diantaranya;
  1. Kusu North; berupa hamparan terumbu karang subur yang didominasi karang lunak dan dihuni banyak ikan karang warna-warni. Visibility bagus. Ini juga spot walking shark.
  2. House Reef Salibay; berupa hamparan terumbu karang subur, dihuni banyak ikan karang, dan visibility perairan sangat jernih.
  3. Jabu; berupa hamparan terumbu karang subur yang dihuni banyak ikan karang, karang lunak, kuda laut kerdil bargibanti, spot walking shark, dan banyk ditemui biota makro.
  4. Mimma’s Point; berupa terumbu karang subur yang dihuni banyak ikan, visibility sangat jernih, arus nol, dan dihuni biota-biota makro.
  5. Tanjung Gorua; dihuni banyak ikan, biota makro, walking shark, dan visibility sangat  jernih.
Salibay Resort, Pulau Saleh Kecil (Foto: istimewa)
Halmahera Selatan
Dalam beberapa tahun belakangan ini, kabupaten Halmahera Selatan sangat aktif  mengembangkan wisata selam berbasis darat (land based) di pulau-pulau kecil yang banyak berserak.

Ditandai kehadiran investor asing dari Jerman pada Salibay Resort di Pulau Saleh Kecil dan investor dari Austria pada Kusu Island Resort di Pulau Kusu, kedua resort ini terletak di Kepulauan Kusu, Selat Pantini. 

Investor baru dari Inggris juga akan segera membuka resort selam di Atol Widi, Kepulauan Atol Widi, Teluk Weda.

Jadi main ke Halmahera Selatan kini tidak sekedar urusan berburu ‘akik Bacan’ semata. Di sini juga ada banyak spot selam yang menarik dikunjungi. ***

SS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar