![]() |
William Truridge di Bali (Foto: Youtube.com) |
Berikut ini,
cuplikan kedua video itu. Yang memperlihatkan ketenangan, ketrampilan,
eksplorasi, dan keindahan teknik freediving. Tak sekalipun, dia nampak mengganggu obyek-obyek selam. Persis seperti ikan. Dia juga mengunjungi
lokasi-lokasi diving lain di Bali.
Manta Point
terletak di Nusa Penida. Arus menjadi salah satu tantangan penyelaman disini,
baik arus di permukaan, arus di dalam, maupun arus yang terbentuk dari hempasan
ombak yang mengenai tebing-tebing karang di sekitar lokasi. Jarang-jarang ada freediver
turun disini.
William Trubridge di Nusa Penida
Salah satu
alasan pari manta karang (Manta alfredi)
senang tinggal di Manta Point, karena lokasi ini kaya dengan plankton yang
terbawa arus. Ikan pari manta makan dengan cara menyerap makanannya berupa
plankton-plankton. Banyaknya plankton disini, membuat jarak pandang lebih muram dibanding
lokasi sekitar. William tampaknya tak banyak beruntung di Manta Point, karena tidak banyak ikan pari
manta mau menemuinya di video ini.
Kebalikan
dengan Manta Point, Liberty Wreck surganya para freediver. Arus kecil, tenang, jarak pandang bagus, dan di dalam laut ada wreck
besar yang dihuni banyak karang dan ikan.
William Trubridge di Tulamben
Wlliam
Trubridge memegang banyak gelar juara dunia freediving spesialis dinamic apnea
dengan fin, dinamic apnea tanpa fin (kolam renang), static apnea, vertikal
tanpa fin, dan vertikal dengan fin. Dia orang pertama di dunia yang mampu
menembus laut hingga kedalaman lebih 100 meter dalam satu kali tarikan nafas tanpa fin, dan pemegang rekor dunia saat ini hingga kedalaman 122 meter satu kali tarikan nafas tanpa fin (free immersion).
William Trubridge Tentang Sampah Plastik di Laut
Trubridge juga
mempublikasikan video ke-3 tentang sampah plastik yang kini banyak berserakan di dalam laut dan pantai. Dia mengajak
semua orang peduli dan beraksi menjaga kebersihan laut Bali. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar