Minggu, 19 Maret 2017

Ada Kehidupan di Mulut Ikan Badut

Your Home and My Home by Qing Ling (Foto: theguardian.co.uk)

SUKASELAM.COM, Lembeh – Sebuah foto bawah laut hasil karya fotografer Kanada, Qing Ling, baru-baru ini memenangkan penghargaan tahunan Underwater Photographer 2017 Award di Inggris untuk kategori Perilaku Biota Laut (Behavior). Lihat fotonya diatas.

Apa yang menarik dari foto diatas ? Sepintas hanya nampak sekelompok ikan badut atau ikan nemo (anemonefish/Amphiprion percula) yang hidup dengan membangun simbiosis mutualisma dengan semak karang lunak anemon apel (sea anemone/Heteractis magnifica). 

Tetapi, coba perhatikan lekat-lekat pada mulut dari ikan-ikan badut itu. Didalam mulutnya ternyata ada semacan materi kehidupan lain. Di dunia ikan, terutama ikan-ikan hermaprodit, biasanya materi kecil di mulut induk itu adalah kumpulan anak-anaknya atau telurnya. Beberapa spesies, kadang hanya ditemui di mulut ikan pejantannya. 

Namun, di foto ini, dari semua ikan badut diatas nampak di mulutnya dihuni materi kecil itu. Ternyata, materi kecil itu bukan anak (embrio ikan), melainkan biota laut tersendiri. 

Yakni biota isopoda, atau semacam udang-udangan mikro yang tinggal di mulut ikan badut, --seperti kutu yang menempel di tubuh kita. Biota kecil ini kebanyakan dari famili Cymathoidae. Ini adalah parasit yang lama-lama akan merusak tubuh ikan. 

Banyak ditemui pada ikan-ikan di perairan dangkal, baik di laut maupun perairan air tawar. Dia masuk ke dalam tubuh ikan melalui insang, kemudian pindah ke mulut ikan untuk mencari makan. Dia menghancurkan lidah ikan, dan menggantikan posisinya di mulut ikan, untuk menyaring makanan-makanan yang lewat.

Ada ribuan foto ikan badut yang telah didokumentasikan para penyelam dan fotografer bawah laut di seluruh dunia, namun sangat jarang yang berhasil menangkap foto isopoda ini melalui lensa kamera makronya. Sebelum Qing, fotografer bawah laut William Tan, juga pernah mengabadikannya 2009 di Manado.

Qing memotretnya di Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara. Untuk kesekian kalinya penghuni Selat Lembeh kembali terdokumentasikan dalam ajang fotografi bawah laut internasional. Spesies-spesies unik ibarat patah tumbuh hilang berganti di kawasan ini. 

Setelah terakhir, pada 2012, peneliti dan videografer bawah laut Jerman, Godeharp Kopp, menemukan ikan gergaji kecil (jawfish/harlequin jawfish) berkamuflase diantara tentakel-tentakel ikan gurita mimik atau gurita peniru (mimic octopus/Thaumoctopus mimicus). 

Gurita peniru sendiri baru ditemukan 1998, juga di Selat Lembah. Ikon penyelaman Selat Lembeh. Disebut gurita peniru, karena kepandaiannya berubah warna dan bentuk tubuh menirukan biota-biota lain seperti ikan lepu ayam (lionfish), ular laut, ikan sebelah, dan lain-lain. 

Membuat Selat Lembeh, menjadi destinasi penyelaman biota makro paling menarik hingga kini. ***

SS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar