![]() |
Kapal pesiar selam atau Phinisi Selam (diving liveaboard) |
Karena tidak
seperti di Italia atau Yunani yang merupakan surganya wisata kapal pesiar. Lautan Indonesia, seperti juga lautan tropis di negara-negara lain, menawarkan lebih
banyak variasi wisata kapal pesiar. Laut di perairan tropis ditumbuhi karang,
yang menjadi obyek penting wisata selam (scuba
diving, freediving, snorkeling). Sehingga, selain wisata kapal pesiar,
lautan tropis juga menawarkan wisata kapal pesiar selam.
Namun, apa
yang membedakan wisata kapal pesiar selam di Indonesia dengan wisata kapal
pesiar selam di negara-negara tropis lain. Seperti di Filipina, Thailand,
Malaysia, Maladewa, Karibia, Laut Merah, dan lain-lain. Jika di negara-negara
lain kapal pesiar selam berupa yatch modern, kapal pesiar selam di Indonesia
berupa kapal-kapal phinisi yang berbasis pada kultur maritim masyarakat
Indonesia sendiri. Atau yang biasa disebut Phinisi Selam (PS).
Wisata
phinisi selam merupakan wisata asli khas perairan Indonesia, yang semestinya
bisa menjadi branding strategic
pariwisata Indonesia dibandingkan dengan wisata kapal pesiar dan wisata kapal pesiar selam di
negara-negara lain. Bila perlu, sudah seharusnya dunia pariwisata Indonesia bahkan
mempatenkan wisata kapal pesiar selam khas Indonesia berbentuk kapal-kapal phinisi
atau bentuk kapal-kapal tradisional khas Indonesia lain. Saat ini, PS juga mulai digunakan di destinasi surga wisata
selam lain seperti di Filipina, Malaysia, Karibia, dan Maladewa. Sehingga jika tidak dipatenkan, bisa jadi diklaim destinasi lain.
![]() |
Kapal pesiar MV Caledonia Sky (cruise ship) |
Jika kapal
pesiar biasanya berkekuatan lebih dari 2.000 ton, Phinisi Selam berkekuatan
kurang dari 1.000 ton. Sehingga daya destruksinya tidak separah kapal pesiar. Dan
dapat memasuki kawasan-kawasan perairan yang berdekatan dengan terumbu karang subur. Untuk sampai lokasi penyelaman, wisatawan biasanya juga tetap diantar dengan kapal-kapal ukuran kecil dari PS ke titik selam. Jika kapal pesiar
memuat ratusan hingga ribuan penumpang, kapal pesiar selam hanya memuat belasan
hingga puluhan orang saja.
Kapal pesiar selam yang baik, bahkan hanya memuat 8 –
20 orang orang saja, berikut dengan kru kapal, total sekitar 20 – 45 orang
saja. Untuk itulah, phinisi dinilai paling baik mencukupi kebutuhan ini. Meski beberapa kapal pesiar selam ukuran besar, juga memuat
lebih banyak wisatawan. Phinisi selam biasanya melewati banyak rute pelayaran yang panjang, penumpang bisa naik turun di setiap rute yang dipilih, sehingga total juga bisa memuat
hingga ratusan wisatawan sepanjang pelayaran.
Jika wisata
kapal pesiar (cruise ship) biasanya berorientasi pesta-pesta gaya hidup diatas
kapal yang tengah berlayar –bisanya dilengkapi dengan bioskop, casino, live
music, pesta-pesta, dan lain-lain, sedangkan kapal pesiar selam (diving liveaboard) lebih berorientasi pada
wisata selam, petualangan, keheningan perjalanan di laut, keakraban, keindahan
alam, kepecinta-alaman, dan penelitian.
Belajar dari
pengalaman kandasnya MV Caledonia Sky di Raja Ampat, daya rusak kapal pesiar ternyata sangat besar
kalau sampai kandas menabrak terumbu karang. Sedang kapal pesiar selam belum pernah terdengar kandas dan merusak terumbu karang, karena terumbu karang memang menjadi obyek wisatanya.
Namun, jumlah kapal pesiar selam yang terlalu banyak di suatu destinasi, juga bisa mempunyai
daya destruksi yang sama dengan kapal pesiar selam. Seperti Komodo, Labuhan Bajo, misalnya, saat ini beroperasi lebih 400 kapal pesiar selam. Jumlah yang sudah sangat sibuk dan melebihi kuota
lingkungan. ***
SS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar