Senin, 27 Maret 2017

Manakah yang Perlu Dikembangkan, Kapal Pesiar atau Kapal Pesiar Selam?


Kapal pesiar selam atau Phinisi Selam (diving liveaboard)
SUKASELAM.COM, Jakarta – Dari kecelakaan kapal pesiar MV Caledonia Sky yang kandas dan merusak terumbu karang luas di perairan Cape KRI, Raja Ampat, awal bulan ini. Kini, menjadi pertanyaan, manakah yang lebih patut dikembangkan oleh dunia pariwisata laut di Indonesia? Wisata kapal pesiar (cruise ship) atau kapal pesiar selam (diving liveaboard).

Karena tidak seperti di Italia atau Yunani yang merupakan surganya wisata kapal pesiar. Lautan Indonesia, seperti juga lautan tropis di negara-negara lain, menawarkan lebih banyak variasi wisata kapal pesiar. Laut di perairan tropis ditumbuhi karang, yang menjadi obyek penting wisata selam (scuba diving, freediving, snorkeling). Sehingga, selain wisata kapal pesiar, lautan tropis juga menawarkan wisata kapal pesiar selam.

Namun, apa yang membedakan wisata kapal pesiar selam di Indonesia dengan wisata kapal pesiar selam di negara-negara tropis lain. Seperti di Filipina, Thailand, Malaysia, Maladewa, Karibia, Laut Merah, dan lain-lain. Jika di negara-negara lain kapal pesiar selam berupa yatch modern, kapal pesiar selam di Indonesia berupa kapal-kapal phinisi yang berbasis pada kultur maritim masyarakat Indonesia sendiri. Atau yang biasa disebut Phinisi Selam (PS).

Minggu, 19 Maret 2017

Ada Kehidupan di Mulut Ikan Badut

Your Home and My Home by Qing Ling (Foto: theguardian.co.uk)

SUKASELAM.COM, Lembeh – Sebuah foto bawah laut hasil karya fotografer Kanada, Qing Ling, baru-baru ini memenangkan penghargaan tahunan Underwater Photographer 2017 Award di Inggris untuk kategori Perilaku Biota Laut (Behavior). Lihat fotonya diatas.

Apa yang menarik dari foto diatas ? Sepintas hanya nampak sekelompok ikan badut atau ikan nemo (anemonefish/Amphiprion percula) yang hidup dengan membangun simbiosis mutualisma dengan semak karang lunak anemon apel (sea anemone/Heteractis magnifica). 

Tetapi, coba perhatikan lekat-lekat pada mulut dari ikan-ikan badut itu. Didalam mulutnya ternyata ada semacan materi kehidupan lain. Di dunia ikan, terutama ikan-ikan hermaprodit, biasanya materi kecil di mulut induk itu adalah kumpulan anak-anaknya atau telurnya. Beberapa spesies, kadang hanya ditemui di mulut ikan pejantannya. 

Namun, di foto ini, dari semua ikan badut diatas nampak di mulutnya dihuni materi kecil itu. Ternyata, materi kecil itu bukan anak (embrio ikan), melainkan biota laut tersendiri. 

Rabu, 15 Maret 2017

Deep & Extreme Expo 2017 Kembali Digelar, Bakalan Ada Apa Saja Disana?

Deep & Extreme Expo 2017 (Foto: @deepandextreme)
SUKASELAM.COM, Jakarta – Dua minggu kedepan, perhelatan tahunan Deep & Extreme Expo 2017 akan kembali digelar pada 30 Maret – 2 April 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. 
 
Dalam perhelatan ke-10 tahun ini, akan digelar sekitar 150an stan dari perusahaan dan toko-toko alat selam, dan agensi selam.

Juga dari otoritas destinasi wisata selam, lembaga dan kantor pemerintahan, klub-klub dan operator selam, operator kapal pesiar selam (diving liveaboard), perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan laut, operator wisata laut, komunitas selam, lembaga dibidang sains kelautan, agensi perjalanan dan wisata, organisasi petualangan outdoor, dan organisasi-organisasi bisnis di bidang petualangan extreme

Di ajang inilah, waktu yang tepat untuk berburu berbagai barang untuk kegiatan menyelam dan petualangan. Seperti fin, snorkel, mask, alat selam, mesin kapan untuk speedboat, wetsuit, teknologi selam terbaru, trip selam, hammock, wetsuit, kamera bawah air, dan lain-lain. 

Rata-rata perusahaan atau toko selam yang ikut serta akan memberikan diskon produk-jualannya hingga 10 – 25 persen. Lebih murah dibanding harga di toko itu di hari-hari biasa.

Selasa, 14 Maret 2017

[VIDEO] - Aksi Freediver William Trubridge di Manta Point dan Liberty Wreck, dan Ajakan Peduli Sampah Plastik

William Truridge di Bali (Foto: Youtube.com)
SUKASELAM.COM, Bali -  Freediver juara dunia asal Selandia Baru, William Trubridge, 36 tahun, baru-baru ini mempublikasikan 2 videonya di Youtube, sedang mengeksplorasi situs Manta Point, Nusa Penida, dan Liberty Wreck, Tulamben, Bali. 

Berikut ini, cuplikan kedua video itu. Yang memperlihatkan ketenangan, ketrampilan, eksplorasi, dan keindahan teknik freediving. Tak sekalipun, dia nampak mengganggu obyek-obyek selam. Persis seperti ikan. Dia juga mengunjungi lokasi-lokasi diving lain di Bali. 

Manta Point terletak di Nusa Penida. Arus menjadi salah satu tantangan penyelaman disini, baik arus di permukaan, arus di dalam, maupun arus yang terbentuk dari hempasan ombak yang mengenai tebing-tebing karang di sekitar lokasi. Jarang-jarang ada freediver turun disini.

Sabtu, 11 Maret 2017

MV Caledonia Sky Kandas di Cape KRI, Merusak Terumbu Karang Seluas Separuh Lapangan Bola

Perbandingan Terumbu Sebelum dan Sesudah Terkena Tabrakan (Foto: Stephanie Venables/Nationalpost.com)
SUKASELAM.COM, Waisai – Inilah yang sering menjadi paradoks pariwisata di Indonesia, disatu sisi bangga dengan keindahan alam dan lingkungannya, di satu sisi lain sering membebaskan industri pelaku perusak lingkungan berjalan tanpa pengawasan. 

Dan kali ini terjadi di Raja Ampat, pusat pariwisata kelautan yang sedang diunggulkan sebagai destinasi wisata keindahan dunia bawah laut terbaik di dunia. 

Pada Sabtu, 4 Maret 2017, pukul 14.00 WIT, pekan lalu, sebuah kapal pesiar asal Inggris berbendera Bahama, MV Caledonia Sky, dibiarkan mengarungi kawasan terumbu karang terbaiknya Raja Ampat, yakni kawasan perairan sekitar Pulau KRI. Dan kemudian mengakibatkan kerusakan terumbu karang luas.

Lokasi ini terletak di tengah Selat Dampier, di ujung timur gugusan Pulau Mansuar, Pulau KRI dan Pulau Koh, di wilayah adat Kampung Mansuar, Desa Yenbuba, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat. 

Lokasinya tak jauh dari kota Waisai, ibukota Raja Ampat. Lokasi ini bisa ditempuh sekitar 20 - 30 menit dengan perahu motor dari Dermaga Waisai.

Spearfisher Ditemukan Tewas di Pantai Pia, Saparua, Maluku Tengah

SUKASELAM.COM, Saparua – Penyelam yang juga dokter magang di Rumah Sakit Umum Daerah Saparua, Glenn Tendean, mengalami kecelakaan selam hingga tewas di perairan Dusun Pia, Desa Kulur, Kecamatan Saparua, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (8/3).

Korban datang ke Pantai Pia bersama teman-teman pada Rabu (8/3), pukul 16.00 waktu setempat. 

Mereka melakukan penyelaman spearfishing sekitar 1 kilometer di depan Pantai Pia. Korban mengambil lokasi penyelaman agak memisah 40 meter dari teman-temannya yang berada di sekitar perahu. Korban sudah diingatkan akan adanya arus yang kuat di sekitar lokasi. 

Setelah melakukan penyelaman beberapa saat, tiba-tiba korban tidak pernah nampak muncul di permukaan laut lagi. Yang membuat rekan-rekannya curiga, dan setelah didekati ke pelampung penyelaman spearfishing-nya, yang ditemukan hanya alat spearfishing-nya saja.

Bule Perancis Tewas Tenggelam di Gili Panggang, Belongas, Lombok

Tim SAR Melakukan Pencarian di Lokasi (Foto: Samawarea.com)
SUKASELAM.COM, Lombok – Wisatawan asal Perancis, Nicholas (36 tahun), tenggelam di perairan Gili Panggang, depan Tanjung Panggang, Teluk Belongas, wilayah Desa Bawun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Kamis 16 Februari 2017. 

Nicholas tenggelam ketika sedang melakukan aktivitas spearfishing bersama 2 temannya sesama warga Perancis, Julian (29 tahun) dan Benyamin (42 tahun). Ketiganya menginap di Selong Belanak Bungalow. 

Pada Kamis (16/2) pukul 08.00 pagi, ditemani pemandu wisata Muhammad (27 tahun) dan Galih Purwono (22 tahun), dan nelayan pengemudi perahu Budi (35 tahun), mereka berangkat naik perahu dari Pantai Selong Belanak menuju lokasi penyelaman di perairan Gili Panggang. 

Lokasi ini tak jauh dari kawasan Teluk Sepi, Teluk Belongas, dan Pantai Meang, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, kawasan wisata yang meski tak ramai namun tak pernah sepi dikunjungi wisatawan asing.