![]() |
(Sali House Reef, Pulau Saleh) |
Arus sedang-kuat ini yang menyuburkan ekosistem terumbu karang tepi pada pulau-pulau kecil di sepanjang Selat Patinti, dan juga pada terumbu karang tepi di bagian Pulau Bacan dan Pulau Halmahera.
“Rata-rata tutupan biota karang lebih 80 persen di setiap situs selam, membuat Selat Patinti spot penyelaman terumbu karang sangat subur dan dihuni banyak ikan seperti di Selat Dampier, Raja Ampat,” ujar Lisa, warga Jerman yang membuka usaha operator selam dan resort di Pulau Saleh, salah satu pulau utama di Selat Patinti.
Masih banyak terumbu yang belum dieksplorasi di kawasan ini, sehingga sangat menantang bagi penyelam yang serius.
Baru trip-trip kapal pesiar selam yang sering mengunjungi destinasi ini, dalam paket perjalanan dari Ternate ke Raja Ampat, atau sebaliknya.
Wilayah ini, sebenarnya mencakup area yang sangat luas, hingga 75 kilometer ke arah selatan, dimana dihuni banyak atol kecil yang masih perawan.
Beberapa situs selam yang telah populer di destinasi selam Selat Patinti, diantaranya Tanjung Kusu, Kusu House Reef, Kusu Wall, Pulau Pokal, Sali House Reef, Proco 1, Proco 2, Kota Kota, Hol Topiota, Tanjung Rusa, Nanas, Batu Jabu, Batu Besar, Tanjung Neraka, Doro, dan Koititi.
Hampir semua situs-situs selam terumbu karang subur dan dihuni banyak ikan karang.
Belum ada situs terumbu buatan (artificial reef) di sini, yang asli lebih bagus dan indah.
Telah ada empat resort selam di destinasi ini, menyebar di pulau-pulau kecil di sekitar. ***
WW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar