Rabu, 26 Juli 2017

[VIDEO] - Boga Wreck Destinasi Baru Freediver


Boga Wreck (Foto: Dailymail.co.uk)
SUKASELAM.COM, Tulamben – Setelah bulan Februari 2017 lalu, freediver juara dunia asal Selandia Baru, William Trubridge, memamerkan videonya sedang mengeksplorasi Manta Point, Nusa Penida, dan Liberty Wreck, Tulemben, Bali. 

Giliran Juni 2017 lalu, freediver rangking 6 dunia asal Australia, Adam Sterm, mempublikasikan video-nya sedang mengeksplorasinya Boga Wreck, Tulamben, dan Manta Point, Nusa Penida. 

Yang eksklusif dari ekspedisi Adam Sterm ini, yakni ekslorasi Boga Wreck. 

Wreck buatan ini, belum banyak diselami oleh para penyelam tabung (scuba diver) maupun para freediver. Sehingga relatif belum populer di kalangan penyelam Indonesia maupun asing. 

Padahal, letaknya tak jauh dari Liberty Wreck, sekitar 5 kilometer di utara Liberty Wreck. Atau tepatnya di depan pantai Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem. 

Boga wreck merupakan bekas kapal kargo yang sengaja ditenggelamkan di depan Pantai Kubu, untuk membuat situs selam wreck baru. 

Biasa menjadi alternatif penyelaman jika Liberty wreck terlalu ramai dan sibuk dengan para penyelam. 

Sebuah bangkai kapal kargo yang cukup besar, panjang sekitar 50 meter. 

Terlentang sekitar 200 meter di depan Pantai Kubu. Bagian haluan di kedalaman 14 meter, dan bagian buritan di kedalaman 34 meter. 

Sangat ideal untuk penggemar freediving. Berbeda dengan Liberty Wreck yang badan kapalnya terbagi dalam 3 bagian, Boga Wreck ini dalam keadaan utuh seluruh badan kapal. 

Senin, 24 Juli 2017

CASE CLOSED: Penyelam Singapura Dinyatakan Hilang di Komodo

Operasi SAR Penyelam Rinta Mukkam (Foto: voxntt.com)
SUKASELAM.COM, Labuhan Bajo – Hingga hari ke-10 operasi SAR untuk mencari penyelam Rinta Paul Mukkam, 40 tahun, yang hilang di situs selam Castle Rock, Taman Nasional Komodo, tidak juga membuahkan hasil, maka operasi pun resmi diakhiri sejak Minggu (23/7) sore. Penyelam advance asal Singapura itu pun dinyatakan masih hilang di Komodo. 

“Sesuai dengan standard kami, operasi SAR biasanya kami lakukan selama 7 hari. Namun, sesuai dengan permintaan keluarga korban, kemudian operasi ini diperpanjang 3 hari. Dan hingga hari ke-10 ini, belum ada hasilnya. Sehingga kami hentikan,” ujar Kepala Basarnas, Mayor Jendral Heronimus Guru, seperti dikutip dari Strait Times (23/7). 

Operasi SAR bisa dibuka kembali, jika ditemukan tanda-tanda baru, seperti ditemukannya alat selam yang dipakai Rinta, atau ditemukan perkakas Rinta yang lain. 

Pemantauan lapangan tetap dilakukan terus, bagi siapapun yang menemukan bisa melaporkan ke komunitas selam lokal Labuhan Bajo, bernama Emergency Komodo.

Sabtu, 15 Juli 2017

Penyelam Singapura Yang Hilang di Komodo Belum Ketemu, Disediakan Hadiah Rp 10 Juta Bagi Nelayan Penemu

Situs selam Castle Rock, lokasi penyelaman Rinta (Foto: Sukaselam.com)
SUKASELAM.COM, Labuhan Bajo, - Pencarian penyelam asal Singapura, Rinta Paul Mukkam, 40 tahun, yang hilang di perairan Gili Lawa Laut, Taman Nasional Komodo, Labuhan Bajo, Manggarai Barat, sejak Kamis (13/7) dua hari lalu, hingga saat ini Sabtu (15/7) siang, masih belum menunjukkan hasil.  

Seluruh kru SAR Labuhan Bajo, SAR Kupang, aparat kepolisian air setempat, dan komunitas penyelam di  Labuhan Bajo, telah turun semua dalam proses pencarian ini, namun korban belum ditemukan.

Rinta Paul Mukkam, menyelam bersama 15 temannya dari Singapura, pada Kamis (13/7) pukul 11.40 siang di situs selam Castle Rock, perairan Gili Lawa Laut, utara Pulau Komodo. 

Penyelaman dilakukan dalam 4 grup, yang masing-masing didampingi pemandu selam berpengalaman dari operator selam Seamore Papua. 

Namun, ketika semua penyelam telah kembali ke permukaan laut mengakhiri penyelaman, Rinta tak nampak muncul-muncul di permukaan laut. 

Jumat, 14 Juli 2017

Penyelam Singapura Hilang di Gili Lawa Laut, Komodo

Penyelam Rinta Paul Mukkam (Foto: Facebook Roy Paul Mukkam)
SUKASELAM.COM, Labuhan Bajo, - Dikutif dari akun facebook Roy Paul Mukkam, yang tinggal di Singapura, dikabarkan hari Kamis (13/7) kemarin, seorang penyelam asal Singapura, Rinta Paul Mukkam (40 tahun), yang merupakan saudara Roy Paul Mukkam, hilang dalam penyelaman di perairan Gili Lawa Laut, Taman Nasional Komodo, Labuhan Bajo, Manggarai Barat. 
Wisawatan ini turun menyelam bersama 15 orang temannya, tergabung dalam trip kapal pesiar selam KLM Seamore Papua rute Labuhan Bajo, Pulau Rinca, dan Pulau Komodo.